Mataram: Bencana gempa bumi yang melanda wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat, tak hanya merenggut naywa maupun kerusakan. Namun, pemerintah setempat pun mengantisipasi peningkatan angka pengangguran dan kemiskinan akibat guncangan gempa.
Wali Kota Mataram Ahyar Abduh mengatakan potensi unggulan di kota tersebut yaitu jasa, perdagangan, dan perhotelan. Tiga bidang itu terkena dampak cukup besar akibat rentetan gempa yang terjadi di Lombok.
Ahyar mengatakan tengah menkaji risiko peningkatan angka pengangguran dan kemiskinan di Kota Mataram, NTB. Pemkot juga tengah berusaha membangkitkan kembali potensi unggulan di Mataram.
"Tujuannya, wisatawan dan investor dapat kembali melirik Mataram. Sehingga warga kembali bangkit menata hidup secara mandiri dengan keterampilan masing-masing," ungkap Ahyar di Mataram, Jumat, 31 Agustus 2018.
Dinas Tenaga Kerja Mataram mencatat 12 ribu orang menganggur di kota tersebut. Sementara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mendata tingkat kemiskinan di Mataram yaitu 9,55 persen.
Menurut Ahyar, Pemkot membutuhkan kepercayaan masyarakat untuk mengembalikan potensi unggulan. Termasuk, meyakinkan investor untuk kembali berinvestasi.
"Sehingga peningkatan angka pengangguran dan kemiskinan tidak mengalami kenaikan signifikan," katanya.
Ahyar menyebutkan, memasuki usia seperempat abad, Kota Mataram menunjukkan perkembangan yang cukup progresif di berbagai bidang. Di sisi ekonomi, laju pertumbuhan ekonomi Kota Mataram saat ini berada pada angka 8,12 persen, dengan laju pertumbuhan investasi sebesar 16,54 persen semakin menguatkan struktur perekonomian Kota Mataram sebagai kota dengan struktur jasa (service city).
"Laju inflasi sebagai indikasi stabilnya perekonomian pun berhasil dipertahankan pada angka 3,59. Semoga bencana gempa bumi tidak terlalu berpengaruh terhadap apa yang telah kita capai," katanya.
(RRN)
http://news.metrotvnews.com/daerah/9K54ODak-wali-kota-mataram-antisipasi-pengangguran-meningkat-setelah-gempa
No comments:
Post a Comment