Rupiah. Dok:AFP.
Jakarta: Mata uang rupiah mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan hari ini. Mata uang rupiah naik di tengah ancaman dari Presiden AS Donald Trump yang akan memberikan tarif tambahan terhadap Tiongkok.
Bloomberg, Rabu, 12 September 2018 mencatat mata uang rupiah naik 24,5 poin dengan berada pada Rp14.832 per USD. Yahoo Finance mencatat mata uang rupiah naik 27 poin dengan berada pada Rp14.825 per USD. Bank Indonesia (BI) mencatat mata uang rupiah naik dengan berada pada Rp14.863 per USD.
Senior Analyst CSA Research Institute Reza Priyambada menjelaskan sentimen yang memengaruhi nilai tukar rupiah salah satunya adalah ancaman terbaru yang disampaikan Presiden AS Donald Trump terkait tarif impor yang memukul daya tarik aset berisiko.
Adapun Trump menyatakan siap memberlakukan tarif terhadap barang-barang tambahan asal Tiongkok senilai USD267 miliar, melebihi rencana yang diusulkan sebelumnya senilai USD200 miliar. Kemudian pelemahan mata uang rupee yang diikuti penurunan sejumlah mata uang Asia lainnya juga turun melemahkan nilai tukar rupiah.
"Diperkirakan rupiah akan bergerak dikisaran Rp14.861 per USD sampai Rp14.847 per USD," kata Reza, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta, Rabu, 12 September 2018.
(SAW)
No comments:
Post a Comment