Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengungkapkan penyebab bentrokan ormas Forum Betawi Rempung (FBR) dengan Pemuda Pancasila (PP) di Jakarta Selatan, Selasa 11 September 2018. Peristiwa terjadi karena mereka termakan isu di media sosial.
"Mereka ke makan isu di medsos, waktu mereka milad di FBR ada isu bahwa pembakaran bendera FBR. Kemudian pos mereka diserang sama PP, padahal hoax semua," kata Indra di Mapolres Jakarta Selatan, Sabtu (15/9/2018).
"Akhirnya terpengaruh, pulang dan niatnya sudah pengen nyerang. Terjadilah itu di Ciledug di depan rumah makan Padang. Habis dari tempat itu, PP menyerang di tempat kita, nyerang di Gancit, lempar-lemparan botol pecah tapi tidak ada korban," sambung Indra.
Untuk bentrokan ormas yang terjadi di Cipulir, Jakarta Selatan, karena antara PP dan tukang parkir saling berebut lahan parkir.
"Lalu ke Cipulir, di sana kasihan, yang diserang tukang parkir, masa tukang parkir dianiaya. Setelah kita cari tahu, kita lidik, ada rebutan parkir antara PP sama tukang parkirnya," ujarnya.
Indra mengaku, sebelum adanya bentrokan ormas, pihaknya sudah melakukan antisipasi agar tak terjadi peristiwa tersebut. Karena memang saat itu bertepatan dengan 1 Muharam 1440 Hijriah.
"Sudah kita antisipasi, kita kawal, kita lakukan koordinasi dan penjagaan di beberapa pos-pos mereka. Cuma hari itu tidak terkendali karena pulangnya mereka pun liar, awal berangkat dikawal, pas pulang liar, ada yang pulang sendiri ada yang mencar, itu bersamaan dengan Muharam lagi," ungkapnya.
"Anggota kita juga lagi pengamanan kegiatan Muharam. Makanya Gancit itu baru ditinggal sebentar akhirnya diserang, tapi Kapolsek cepat datang ke situ sehingga segera ditangani," pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
No comments:
Post a Comment