Surabaya: Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku pernah mendapat tawaran untuk menjadi tim sukses Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. Namun, kata Soekarwo, tawaran itu bukan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.
"Saat saya ada di Manado kemarin sempat diwawancarai (tawaran tim sukses). Tapi yang bilang menawarkan teman saya semua. Saya tidak bilang menolak, saya lebih baik menuntaskan pelayanan masyarakat," kata Pakde Karwo sapaan akrabnya, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 31 Agustus 2018.
Pakde Karwo menjelaskan ingin fokus menyelesaikan masa bakti menjadi Gubernur Jawa Timur. Masa tugasnya berakhir pada Februari 2019.Menurut Pakde Karwo, kepala daerah harus netral dan tidak boleh berpihak ke salah satu kandidat capres atau cawapres pada Pilpres 2019. Kepala daerah seperti Gubernur, Bupati/Wali Kota bisa menjadi tim sukses. Syaratnya yaitu mundur dari jabatannya.
"Saya lebih baik menjadi gubernur menuntaskan pelayanan masyarakat," jelas Pakde Karwo.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengincar Soekarwo masuk sebagai Tim Sukses Jokowi. Ini disampaikan Wakil Ketua TKN Jokowi-Kiai Ma'ruf, Arsul Sani yang menyatakan Soekarwo berpeluang bergabung jadi Tim Sukses.
Ini lantaran Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Jawa Timur itu pernah menyatakan mendukung Jokowi saat Rakorda Demokrat Jatim. Ketika itu 152 suara pengurus mendukung Jokowi dan 56 suara mendukung Prabowo.
Meski demikian, Arsul belum menegaskan apakah Soekarwo akan bergabung ke kubu Jokowi. Pasalnya, Partai Demokrat telah bergabung dalam partai koalisi mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
"Ada yang hasilnya cepat ada yang hasilnya masih membutuhkan pembicaraan lebih lanjut, kira-kira gitu. Kita tunggu saja proses selanjutnya seperti apa ya," ujar Arsul, di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Agustus 2018.
(DEN)
http://jatim.metrotvnews.com/peristiwa/RkjZ7rwk-soekarwo-mengaku-pernah-ditawari-jadi-tim-sukses-jokowi-ma-ruf
No comments:
Post a Comment